Ada beberapa indikator yang bisa dijadikan acuan, sebagai bahan evaluasi apakah proses Tazkiyatun Nafs yang kita lakukan sudah berhasil atau belum. Indikator tersebut adalah sebagai berikut:
- Iman bertambah kuat, bagus, dan kokoh. Tahan atas godaan syetan untuk menegakkan kebatilan.
- Tumbuh semangat beramal shaleh di tengah masyarakat.
- Mampu menahan hawa nafsu, yang mendorong untuk menghalalkan segala cara dan merampas hak orang lain.
- Mampu menghindarkan diri dari maksiat kepada Alloh. Sebaliknya melaksanakan ketaatan dalam segala bentuk persoalan.
- Menerima takdir Alloh dan tidak membencinya, diawali dengan usaha terbaik.
- Tidak pernah bosan beribadah kepada Alloh. Ber-dzikir saat bekerja, belajar dan lain sebagainya.
- Tidak pernah jenuh menghadapi godaan syetan. Dalam dirinya takut jatuh saat melangkah hidup, baik di tengah maupun akhir hidupnya.
- Kerjanya hanya berusaha mencari ridho Alloh. Kekayaan dan jabatan hanya sebagai sarana untuk mencapai rido Alloh, bukan sebagai tujuan utama hidup.
- Mudah diberi nasehat, saat melakukan kesalahan.
- Tidak pernah berhenti berdoa, dan menyadari atas kelemahaan diri atas-Nya.
- Selalu bertaubat kepada Alloh atas kesalahan yang dilakukan selama beramal.
- Mampu menghindari diri dari pekerjaan sia-sia.
- Mengubah kejahatan dengan kebaikan.
Bagaimana cara untuk mewujudkan indikator di atas?, caranya adalah sebagai berikut:
- Memperkuat keimanan secara terus menerus
- Berusahan tidak melanggar perintah Alloh
- Memelihara dan waspada diri terhadap adzab Alloh
- Memelihara keikhlasan dan beribadah dan beramal
- Mengutamakan / konsentrasi akhirat
- Mengutamakan keridhoan Alloh atas segala-galanya.
0 komentar:
Posting Komentar