12 Mar 2011

Satu lagi Cerita Motivasi Terbesar yang akan Mengubah Kehidupan

sahabat Pembaca yang Setia. hari ini saya akan membagikan lagi sebuah cerita dengan tema seputar ibu. Ya, dari ibu, saya mendapatkan banyak motivasi, banyak inspirasi. Inilah sumber sukses terbesar. Ibu dan juga ayah. Kalau ada yang sudah berusaha banyak, berusaha keras, tapi belum juga meraih hasil, coba cara satu ini. Temui ibu, bersujud dan minta doanya. Saya yakin ini akan mempercepat sukses Sahabat.

Cerita singkat ini, lebih mirip uraian, telah banyak memberikan motivasi dan inspirasi. Ini bukan tulisan hasil pemikiran saya, saya mendapatkannya dari dari sebuah Buku yang saya baca dulu. Mungkin Sahabat pernah membacanya. Kalau pernah, selamat, anggap ini review, merefresh lagi.. Buat yang belum, selamat menikmati cerita motivasi yang akan memberikan banyak inspirasi ini.

Saat km berumur 1 tahun, dia menyuapi dan memandikan.

Sebagai balasannya, km menangis sepanjang malam.

Saat kau berumur 2 tahun, dia mengajarimu bagaimana cara berjalan.

Sebagai balasannya, kau kabur saat dia memanggilmu.

Saat kau berumur 3 tahun, dia memasakkan semua makananmu dengan kasih

sayang. Sebagai balasannya, kau buang piring berisi makanan ke lantai.

Saat kau berumur 4 tahun, dia memberimu pensil berwarna Sebagai balasannya,

kau coret-coret dinding rumah dan meja makan

Saat kau berumur 5 tahun, dia membelikanmu pakaian2 yang mahal dan indah.

Sebagai balasannya, kau memakainya untuk bermain di kubangan lumpur dekat

rumah

Saat kau berumur 6 tahun, dia mengantarmu pergi ke sekolah. Sebagai

balasannya, kau berteriak.”NGGAK MAU!!”

Saat kau berumur 7 tahun, dia membelikanmu bola.

Sebagai balasannya, kau lemparkan bola ke jendela tetangga.

Saat kau berumur 8 tahun, dia memberimu es krim.

Sebagai balasannya, kau tumpahkan hingga mengotori seluruh bajumu.

Saat kau berumur 9 tahun, dia membayar mahal untuk kursus pianomu. Sebagai

balasannya, kau sering bolos dan sama sekali tidak pernah berlatih.

Saat kau berumur 10 tahun, dia mengantarmu ke mana saja, dari kolam renang

hingga pesta ulang tahun

Sebagai balasannya, kau melompat keluar mobil tanpa memberi salam.

Saat kau berumur 11 tahun, dia mengantar kau dan teman-temanmu ke bioskop.

Sebagai balasannya, kau minta dia duduk di baris lain

Saat kau berumur 12 tahun, dia melarangmu untuk melihat acara TV khusus

orang dewasa.

Sebagai balasannya, kau tunggu dia sampai di keluar rumah

Saat kau berumur 13 tahun, dia menyarankanmu untuk memotong rambut, karena

sudah waktunya

Sebagai balasannya, kau katakan dia tidak tahu mode.

Saat kau berumur 14 tahun, dia membayar biaya untuk kempingmu selama

sebulan liburan

Sebagai balasannya, kau tak pernah meneleponnya..

Saat kau berumur 15 tahun, pulang kerja ingin memelukmu Sebagai

balasannya, kau kunci pintu kamarmu.

Saat kau berumur 16 tahun, dia ajari kau mengemudi mobilnya.

Sebagai balasannya, kau pakai mobilnya setiap ada kesempatan tanpa peduli

kepentingannya.

Saat kau berumur 17 tahun, dia sedang menunggu telepon yang penting

Sebagai balasannya, kau pakai telepon nonstop semalaman

Saat kau berumur 18 tahun, dia menangis terharu ketika kau lulus SMA

Sebagai balasannya, kau berpesta dengan temanmu hingga pagi.

Saat kau berumur 19 tahun, dia membayar biaya kuliahmu dan mengantarmu ke

kampus pada hari pertama.

Sebagai balasannya, kau minta diturunkan jauh dari pintu gerbang agar kau

tidak malu di depan teman-temanmu.

Saat kau berumur 20 tahun, dia bertanya, “Dari mana saja seharian ini?”

Sebagai balasannya, kau jawab,”Ah Ibu cerewet amat sih, ingin tahu urusan

orang!”

Saat kau berumur 21 tahun, dia menyarankan satu pekerjaan yang bagus utk

karirmu di masa depan.

Sebagai balasannya, kau katakan,”Aku tidak ingin seperti Ibu.”

Saat kau berumur 22 tahun, dia memelukmu dengan haru saat kau lulus

perguruan tinggi

Sebagai balasannya, kau tanya dia kapan kau bisa ke Bali.

Saat kau berumur 23 tahun, dia membelikanmu 1set furnitur untuk rumah

barumu.

Sebagai balasannya, kau ceritakan pada temanmu betapa jeleknya

furnitur itu.

Saat kau berumur 24 tahun, dia bertemu dengan tunanganmu dan bertanya ttg

rencananya di masa depan

Sebagai balasannya, kau mengeluh,”Aduuh, bagaimana Ibu ini, kok bertanya spt

itu?”

Saat kau berumur 25 tahun, dia mambantumu membiayai penikahanmu Sebagai

balasannya, kau pindah ke kota lain yang jaraknya lebih dari 500km.

Saat kau berumur 30 tahun, dia memberikan beberapa nasehat bagaimana

merawat bayimu.

Sebagai balasannya, kau katakan padanya,”Bu, sekarang jamannya sudah

berbeda!”

Saat kau berumur 40 tahun, dia menelepon untuk memberitahukan pesta ulang

tahun salah seorang kerabat.

Sebagai balasannya, kau jawab,”Bu, saya sibuk sekali, nggak ada waktu.”.

Saat kau berumur 50 tahun, dia sakit-sakitan sehingga memerlukan

perawatanmu

Sebagai balasannya, kau baca tentang pengaruh negatif orang tua

yang menumpang tinggal di rumah anak-anaknya.

Dan hingga suatu hari, dia meninggal dengan tenang, dan tiba-tiba kau

teringat semua yang belum pernah kau lakukan.

Semoga uraian di atas bisa memberikan banyak inspirasi dan motivasi. Bila dirasa bermanfaat, silahkan bagikan juga manfaat pada sahabat Pembaca. Beritahukan tentang artikel ini ke sahabat di Facebook, lewat link Facebook share di blog ini, ataupun Facebook Like di bagian atas artikel ini.

Salam dahsyat…
Anda sedang membaca Artikel tentang Satu lagi Cerita Motivasi Terbesar yang akan Mengubah Kehidupan, jika Anda menyukai Artikel di blog ini, silahkan masukkan email Anda dibawah ini untuk berlangganan gratis via email, dengan begitu Anda akan mendapat kiriman artikel baru.

0 komentar:

Posting Komentar

 
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...