12 Apr 2011

Management Bandwidth ( membagi bandwidth )

Masalah koneksi yang kerap kali terjadi pada warnet atau perkantoran yang baru saja di buka adalah karena akses internet satu komputer dengan komputer yang lain berbeda. Dikarenakan tidak adanya batasan pemakaian untuk masing masing komputer atau device lain seperti laptop, PDA, blackberry dan lainnya. Sehingga misalkan ada salah satu computer yang melakukan akses yang membutuhkan bandwith besar, semua bandwith yang tersedia ( misalkan kita berlangganan bandwith 512 Kbps) akan tersedot/terpakai oleh computer tersebut, sehingga apabila ada komputer atau device lain yang akan menggunakanm internet juga, layanan koneksi yang ia dapatkan akan terasa sangan minim/lambat di karenakan bandwidth yang tersedia sdudah terpakai full.d
Untuk mengatasi masalah tersebut kita bisa menggunakan alat untuk mengatur / membagi bandwidth, yang biasa kita kenal dengan sebutan “ management bandwidth “. Dengan management bandwith, apabila terdapat beberapa computer yang terkoneksi menjadi satu jaringan (misalakan berlangganan bandwith 512 Kbps, pada suatu waktu ada computer1 yang menggunakan internet, dan lainnya tidak ada pemakaian, maka Komputer1 yang sedang aktif internet tersebut akan mendapatkan bandwith maximal (512 Kbps) , lalu ada komputer2 yang memakai akses internet bersmaan dengan computer1, maka bandwith akan di bagi menjadi dua dengan sama rata (512/2 Kbps = @256 kbps), dan begitu juga untuk selanjutnya.
Disini saya akan mengulas langkah-langkah dalam pembagian bandwidth dengan menggunakan referensi dari Mikrotik OS yang agan2 sudah instal di PC.
contoh topologi
Ada beberapa cara yang bisa digunakan, salah satu nya dengan menandai paket dan membagi paket berdasarkan tanda (packet-mark) yang telah dibuat atau lebih lebih di sebut ” MANGLE”.
Mark all packets with packet-mark all
(Tandai semua paket dengan paket- Mark all)
Command:
/ip firewall mangle add chain=prerouting action=mark-packet new-packet-mark=all
passthrough=no


Setup two PCQ queue types – one for download and one for upload. dst-address is classifier for user’s download traffic, src-address for upload traffic
(Setup dua jenis pcq antrian - satu untuk download dan satu untuk upload. dst-address adalah classifier untuk lalu lintas download pengguna, src-address untuk upload traffic)
Disini saya asumsikan pembagian bandwidth, 64 kbps untuk download dan 32 kbps untuk upload.
Command:
/queue type add name='PCQ_download' kind=pcq pcq-rate=64000 pcq-classifier=dst-address
/queue type add name='PCQ_upload' kind=pcq pcq-rate=32000 pcq-classifier=src-address
Finally, two queue rules are required, one for download and one for upload.
(Terakhir, dua aturan antrian yang diperlukan, satu untuk download dan satu untuk upload)
Command:
/queue tree add parent=global-in queue=PCQ_download packet-mark=all
/queue tree add parent=global-out queue=PCQ_upload packet-mark=all


Anda sedang membaca Artikel tentang Management Bandwidth ( membagi bandwidth ), jika Anda menyukai Artikel di blog ini, silahkan masukkan email Anda dibawah ini untuk berlangganan gratis via email, dengan begitu Anda akan mendapat kiriman artikel baru.

0 komentar:

Posting Komentar

 
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...