KOMPAS.com – Pebalap Ducati Valentino Rossi berharap, layout Sirkuit Jerez akan sedikit mengurangi tekanan pada cedera bahunya, dibandingkan dengan di Qatar. Dengan demikian, "The Doctor" berharap pada seri kedua tersebut, Minggu (3/4/11), dia bisa meraih hasil yang lebih bagus.
Pada seri pembuka MotoGP 2011 di Qatar, 20 Maret lalu, Rossi tak bisa tampil maksimal. Selain karena belum mampu "menjinakkan" Desmosedici GP11, kondisi fisiknya yang belum fit 100 persen setelah operasi bahu pada pertengahan November tahun lalu (cedera dialami akibat kecelakaan saat latihan motocross pada bulan April), juga membuat dia kesulitan bertarung. Alhasil, juara dunia tujuh kali MotoGP tersebut harus puas finis di posisi tujuh.
"Qatar, dengan banyaknya tikungan keras, dan daerah-daerah di mana kami harus mengerem saat ke kanan, sulit untuk bahu saya," ujar Rossi. "Kami akan melihat apakah Jerez sedikit lebih mudah, meskipun saya pikir untuk sementara waktu saya masih harus gigit jari.
"Sejak Qatar, saya terus berusaha keras di gym untuk mencoba dan meningkatkan kekuatanku, dan terutama daya tahan. Tetapi setelah Spanyol, saya akan memiliki waktu hampir sebulan untuk pemulihan yang lebih sempurna, menyusul penundaan GP Jepang."
Ducati tidak pernah memenangi balapan di Jerez sejak 2006. Untuk era mesin 800cc, mereka hanya satu kali bisa naik podium lewat Casey Stoner pada tahun 2009, ketika finis di posisi ketiga.
"Dari sudut pandang teknis, Jerez tampaknya bukanlah trek favorit Ducati, tetapi saya selalu menyukainya dan pasti berusaha untuk berbuat yang lebih baik lagi dibandingkan dengan apa yang kami miliki sampai sekarang," tambah juara dunia sembilan kali balap motor tersebut.
"Untuk saat ini, kami akan terus bekerja pada pengesetan, menggunakan segala sesuatu yang dipelajari di Qatar, di mana kami menemukan beberapa solusi yang baik untuk balapan," pungkas mantan pebalap Honda dan Yamaha ini.
Source: kompas – olahraga
Pada seri pembuka MotoGP 2011 di Qatar, 20 Maret lalu, Rossi tak bisa tampil maksimal. Selain karena belum mampu "menjinakkan" Desmosedici GP11, kondisi fisiknya yang belum fit 100 persen setelah operasi bahu pada pertengahan November tahun lalu (cedera dialami akibat kecelakaan saat latihan motocross pada bulan April), juga membuat dia kesulitan bertarung. Alhasil, juara dunia tujuh kali MotoGP tersebut harus puas finis di posisi tujuh.
"Qatar, dengan banyaknya tikungan keras, dan daerah-daerah di mana kami harus mengerem saat ke kanan, sulit untuk bahu saya," ujar Rossi. "Kami akan melihat apakah Jerez sedikit lebih mudah, meskipun saya pikir untuk sementara waktu saya masih harus gigit jari.
"Sejak Qatar, saya terus berusaha keras di gym untuk mencoba dan meningkatkan kekuatanku, dan terutama daya tahan. Tetapi setelah Spanyol, saya akan memiliki waktu hampir sebulan untuk pemulihan yang lebih sempurna, menyusul penundaan GP Jepang."
Ducati tidak pernah memenangi balapan di Jerez sejak 2006. Untuk era mesin 800cc, mereka hanya satu kali bisa naik podium lewat Casey Stoner pada tahun 2009, ketika finis di posisi ketiga.
"Dari sudut pandang teknis, Jerez tampaknya bukanlah trek favorit Ducati, tetapi saya selalu menyukainya dan pasti berusaha untuk berbuat yang lebih baik lagi dibandingkan dengan apa yang kami miliki sampai sekarang," tambah juara dunia sembilan kali balap motor tersebut.
"Untuk saat ini, kami akan terus bekerja pada pengesetan, menggunakan segala sesuatu yang dipelajari di Qatar, di mana kami menemukan beberapa solusi yang baik untuk balapan," pungkas mantan pebalap Honda dan Yamaha ini.
0 komentar:
Posting Komentar